1. Facebook menjual informasi pribadi penggunanya kepada perusahaan pengiklan, disini facebook menjual informasi pengguna dengan sangat spesifik kepada pengiklan seperti umur, kesukaan, status hingga hal-hal lainnya. Facebook menjual informasi pribadi pengguna tanpa persetujuan bahkan tanpa sepengetahuan pengguna. Dengan tujuan utama facebook untuk membantu perusahaan pengiklan, pengguna akan terganggu dengan privasi yang mereka miliki. Lebih jauh lagi facebook menambah fitur berbagi foto yang memungkinkan facebook mengenali wajah pengguna dengan system berbagi foto dan tag foto. Hal ini tentu semakin merugikan pengguna karena wajah mereka bias menjadi senjata yang melawan mereka itu sendiri apalagi jika sampai facebook tidak membantu melindungi hak dan privasi para pengguna. Pengumpulan data pengguna terus berlanjut dan diperparah dengan kebijakan yang dibuat facebook untuk melawan tuntutan para pengguna tentang penggunaan informasi pengguna. Namun meskipun facebook menjual informasi pengguna, secara tidak langsung pengguna akan lebih terbantu dengan iklan yang muncul dihalaman facebook mereka. Akan tetapi seharusnya ada perlindungan tentang informasi pengguna facebook agar tidak disalah gunakan dan merugikan pengguna.
2. Perusahaan iklan telah lama memahami nilai nilai informasi pribadi
yang snagat berharga yang belum pernah ada sewbelumnya, yang dimiliki facebook.
Meraka dapat membantu periklanan dengan perincian yang sangat spesifik, seperti
hubungan status, lokasi, status ketenagakerjaan, buku favorit, film atau
tayangan televisi atau sumber-sumber kategori lainnya. Sebagi contoh seorang wanita di Atlanta ,
yang memposting bahwa ia akan bertunangan mungkin akan ditawari sebuah iklan
tentang jasa fotografer pernikahan pada laman facebook nya. Ketika iklan
ditayangkan pada kategori pengguna yang telah di tentukan, hasilnya jauh lebih
baik, kertimbang periklanan tradisional. Sejumlah perusahaan berkembang baik
besar maupun kecil telah memperlihatkan pendapatan pewriklanannya yhaitu
mewakili 85% dari keseluruhan pendapatannya. Sisanya berasal dari penjualan
barang dan jasa digital, terutama dari zinga (provider games yang terkenal
dengan poker). Berdasarklan studi yang baru-baru ini dilakukan oleh consumer
report, 150 juta penduduk amerika yang terdaftar pada facebook, sekurangnya
4,8 juta orang bersedia membagikan informasi yang dapat merugikan dirinya
suartu saat. Diantaranya rencana bepergian pada hari-hari tertentu (dimana
pencuri dapat memanfaatkan hal ini untuk mencari waktu yang tepat untuk
membobol rumah anda), memberikan tanda like pada kondisi kesehatan
ataupun perawatan kesehatan tertentu (hal ini dimanfaatkan oleh perusahaan
asuransi untuk menolak perlindungan). Sekitar 13 juta pengguna tidak pernah
menyesuaikan kontrol privasi pada facebook-nya, yang memungkinkan teman anda
secara tanpa sadar mengirim data anda kepada pihak ketiga tanpa sepengetahuan
anda dengan menggunakan aplikasi facebook.
3. kelemahan
-
Menggunakan aktifitas online pengguna
untuk mengembangkan akurasi yng sangat mengerikan dalam menggambarkan hidup
pengguna
-
Facebook dapat menyebarkan privasi pengguna kepada pihak yg berkepentingan
tanpa persetujuan penggunanya
-
Facebook meminta email kepada pengguna sehingga setiap hari aka n ada spam yang
masuk ke email pengguna
Faktor yang mempengaruhi
Dari
segi manajemen : Facebook dapat hidup dari iklan iklan yang di pasang. Setiap iklan akan membutuhkan data data
target pasarnya, manajemen facebook dengan mudahnya untuk menyebarkan privasi
penggunanya untuk kepentingan iklan
Dari
segi organisasi : Facebook memiliki pelindung bagi pengunanya seperti undang
undang yang sangat rendah untuk melindungi. Sehingga banyak peretas di
facebook yang dengan sangat mudah
meretas sebuah akun
Dari
segi teknologi : facebook memiliki aplikasi fitur penyimpanan aktifitas
pengguna serta otomatis ter simpan di server.
Teknologi ini dapat menjadi suatu ker ugian bagi pengguna karena
aktifitas di media sosialnya terasa tidak privat dan terasa diawasi
4. Facebook memungkinakan memiliki
model bisnis yang berhasil tanpa
melanggar hak privasi. Tatapi mungkin keberhasilannya tidak akan sebesar sekarang.
Selama ini facebook memperoleh keuntungan yang besar dengan menjual
informasi pribadi pengguna kepada pengiklan. Informasi pribadi merupakan hal
yang sulit didapatkan oleh pengilkan maka dari itu ilkan akan berani menbayar
mahal informasi tersebut. Dari riwayat jelajah, hobi, foto dan favorit
seseorang akan diketahui bagaimana kecenderungan orang tersebut. Hal itu menjadi langkah perusahaan ataupun pengiklan untuk merumuskan strategi perusahaan
dalam pengembanagan dan promosi.
Informasi tersebut juga beresiko untuk melakukan tindakan kejahatan,
mulai dari hacking, pengahmbatan pertumbuhan ekonomi dll.
Facebook dapat menjadi bisnis yang
berhasil meskipun tanpa melanggar hak privasi meskipun tidak semenguntungkan
sekarang. Facebook tetap dapat melayani pemasangan ilkan tanpa menjual
informasi. Keuntungan dari pemasangan iklan
mungkin akan berkurang. Hal itu dapat ditutupi dengan memberlakukan
tariff untuk mengakses facebook. Facebook tidak usah khawatir ditinggalkan
pelanggan karena memberlakukan tariff. Pelanggan akan tetap memakai facobook karena
facebook telah menjadi jejaring sosial yang populer dan membantu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar